Rabu, 28 September 2011

MAKALAH SURVEI KLIEN DALAM MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

Share
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah  sakit  dan  Puskesmas  sebagai  unit  tempat  pelayanan  kesehatan,bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu sesuai denganstandar untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Demikian juga denganupaya pemberian pelayanan kebidanan dirumah sakit yang merupakan bagian integraldari upaya pelayanan kesehatan, dan secara langsung akan memberi konstribusidalam peningkatan kualitas hospital care.Untuk memberikan pelayanan kebidanan yang optimal, banyak syarat yangharus dipenuhi, syarat yang dimaksud mencakup delapan hal pokok yakni: tersedia(available),  wajar  (appropriate),  berkesinambungan  (continue),  dapat  diterima(acceptable),  dapat  dicapai  (accesible),  dapat  dijangkau  (affordable),  efisien(efficient) serta bermutu (quality).Kedelapan syarat pelayanan kebidanan ini sama pentingnya, namun padaakhir-akhir ini dengan semakin majunya ilmu dan teknologi kebidanan serta semakin baiknya tingkat pendidikan serta keadaan sosial ekonomi masyarakat, tampak syaratmutu  makin  bertambah  penting.  Mudah  dipahami  karena  apabila  pelayanankebidanan yang bermutu dapat diselenggarakan, bukan saja akan dapat memperkeciltimbulnya berbagai risiko karena penggunaan berbagai kemajuan ilmu dan teknologitetapi sekaligus juga akan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yangsemakin hari tampak semakin meningkat.



BAB II
PEMBAHASAN

Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yangberhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasan. Mutuadalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungandengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasan. (American Societyfor Quality Cotrol).
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (Crosby,1984).
Dari beberapa pengertian diatas, segeralah mudah dipahami bahwa mutupelayanan hanya dapat diketahui apabila sebelumnya telah terlebih dahulu dilakukanpenilaian, baik terhadap tingkat kesempurnaan, sifat, totalitas dari wujud serta ciridan kepatuhan para penyelenggara pelayanan terhadap standar yang telah ditetapkan.Dalam kenyataan sehari-hari melakukan penilaian ini tidaklah mudah, penyebabutamanya ialah karena mutu pelayanan tersebut bersifat multi-dimensional. Tiaporang, tergantung dari latar belakang dan kepentingan masing-masing dapat sajamelakukan penilaian dari dimensi yang berbeda. Misalnya penilaian dari pemakaijasa pelayanan kesehatan, dimensi mutu yang dianut ternyata sangat berbeda denganpenyelenggara pelayanan kebidanan ataupun dengan penyandang dana pelayanankesehatan. Menurut Roberts dan Prevost (1987) perbedaan dimensi tersebut adalah:
1. Bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan.
2. Bagi penyelenggara pelayanan kesehatan.
3. Bagi penyandang dana pelayanan kesehatan.

A. Program Penjagaan Mutu
1. Pengertian.
Pengertian  program  menjaga  mutu  banyak  macamnya,   Beberapa diantaranya yang dipandang cukup penting adalah:
a. Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang berkesinambungan,sistematis dan objektif dalam memantau dan menilai pelayanan yangdiselenggarakan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan, sertamenyelesaikan  masalah  yang  ditemukan  untuk  memperbaiki  mutupelayanan (Maltos & Keller, 1989).
b. Program  menjaga  mutu  adalah  suatu  proses  untuk  memperkecilkesenjangan antara penampilan yang ditemukan dengan keluaran yangdiinginkan dari suatu sistem, sesuai dengan batas-batas teknologi yangdimiliki oleh sistem tersebut (Ruels & Frank, 1988).
c. Program menjaga mutu adalah suatu upaya terpadu yang mencakupidentifikasi dan penyelesaian masalah pelayanan yang diselenggarakan,serta mencari dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk lebihmeningkatkan  mutu  pelayanan  (The  American  Hospital  Association,1988).
d. Program menjaga mutu adalah suatu program berlanjut yang disusunsecara objektif dan sistematis dalam memantau dan menilai mutu dan   kewajaran pelayanan, menggunakan berbagai peluang yang tersedia untuk meningkatkan  pelayanan  yang  diselenggarakan  serta  menyelesaikan berbagai masalah yang ditemukan (Joint Commission on Acreditation of Hospitals, 1988).
Keempat pengertian program menjaga mutu ini meskipun rumusannya tidak sama namun pengertian pokok yang terkandung didalamnya tidaklah berbeda.  Pengertian  pokok  yang  dimaksud  paling  tidak  mencakup  tigarumusan utama, yakni rumusan kegiatan yang akan dilakukan, karakteristik kegiatan  yang  akan  dilakukan,  serta  tujuan  yang  ingin  dicapai  daripelaksanaan kegiatan tersebut.Jika  ketiga  rumusan  tersebut  disarikan  dari  keempat  pengertian program menjaga mutu diatas, dapatlah dirumuskan pengertian program menjaga mutu yang lebih terpadu. Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan, sistematis, objektif dan terpadudalam  menetapkan  masalah  dan  penyebab  masalah  mutu  pelayanan berdasarkan standar  yang telah ditetapkan, menetapkan dan melaksanakancara penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia, sertamenilai hasil yang dicapai dan menyusun saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan.



B. Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Kebidanan
Mutu  pelayanan  kebidanan  sebenarnya  menunjuk  pada  penampilan(performance) dari pelayanan kebidananyang dikenal dengan keluaran (output)yaitu hasil akhir kegiatan dari bidan terhadap pasien, dalam arti perubahan derajat kebidanan dan kepuasan baik positif maupun sebaliknya.
Sedangkan baik atau tidaknya keluaran tersebut sangat dipengaruhi olehproses (process), masukan (input) dan lingkungan (environment). Maka jelaslahbahwa baik atau tidaknya mutu pelayanan kebidanan sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur tersebut, dan untuk menjamin baiknya mutu pelayanan kebidanan ketiga unsur harus diupayakan sedemikian rupa agar sesuai dengan standar dan atau kebutuhan.
1.      Unsur Masukan
Unsur  masukan  (input)  adalah  tenaga,  dana  dan  sarana  fisik,perlengkapan serta peralatan. Secara umum disebutkan bahwa apabila tenagadan sarana (kuantitas dan kualitas) tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (standardofpersonnel and facilities), serta jika dana yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan, maka sulitlah  diharapkan baiknya mutu pelayanan (Bruce 1990).
2.      Unsur Lingkungan
Yang dimaksud dengan unsur lingkungan adalah kebijakan, organisasi, manajemen.  Secara  umum  disebutkan  apabila  kebijakan, organisasi  dan manajemen tersebut tidak sesuai dengan standar dan atau tidak bersifat mendukung, maka sulitlah diharapkan baiknya mutu pelayanan.

3.      Unsur proses
Yang  dimaksud  dengan  unsur  proses  adalah  tindakan medis, keperawatan atau non medis. Secara umum disebutkan apabila tindakan tersebut tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (standard  of conduct), maka sulitlah diharapkan mutu pelayanan menjadi baik.
C. Metoda Yang Digunakan Pada Program Menjaga Mutu
Untuk mengukur dan menilai mutu asuhan dilaksanakan melalui berbagai metoda sesuai kebutuhan. Metoda yang digunakan adalah :
1.  Audit  adalah  pengawasan  yang  dilakukan  terhadap  masukan,  proses, lingkungan dan keluaran apakah dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan. Audit dapat dilaksanakan konkuren atau retrospektif, dengan menggunakan data yang ada (rutin) atau mengumpulkan data baru. Dapat dilakukan secara rutin atau merupakan suatu studi khusus.
2. Review merupakan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan kejadian/kecelakaan seperti yang direfleksikan pada catatan-catatan.  Penilaian  dilakukan  baik  terhadap  dokumennya  sendiri apakah informasi memadai maupun terhadap kewajaran dan kecukupan dari pelayanan yang diberikan.
3. Survey dapat dilaksanakan melalui kuesioner atau interview secara langsung maupun melalui telepon, terstruktur atau tidak terstruktur. Misalnya : surveikepuasan pasien.
4.   Observasi terhadap asuhan pasien, meliputi observasi terhadap status fisik dan perilaku pasien.

D.  Pelayanan Kebidanan Yang Bermutu
Pelayanan kebidanan yang bermutu adalah pelayanan kebidanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kebidanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Menyelenggarakan pelayanan kebidanan yang sesuai dengan standar dan kode etik profesi meskipun diakui tidak mudah namun masih dapat diupayakan, karena untuk ini memang telah ada tolok ukurnya, yakni rumusan-rumusan standar serta kode etik profesi yang pada umunya telah dimiliki dan wajib sifatnya untuk dipakai sebagai pedoman dalam menyelenggarakan setiap kegiatan profesi.
Tetapi akan bagaimanakah halnya untuk penyelenggaraan pelayanan kebidanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kebidanan ?.Sekalipun aspek kepuasan tersebut telah dibatasi hanya yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk yang menjadi sasaran utama pelayanan kebidanan , namun karena ruang lingkup kepuasan memang bersifat sangat luas, menyebabkan upaya untuk menyelenggarakan pelayanan kebidananyang bermutu tidaklah semudah yang diperkirakan. Sesungguhnyalah seperti juga mutu pelayanan, dimensi kepuasan pasien sangat bervariasi sekali.Secara umum dimensi kepuasan tersebut dapat dibedakan atas dua macam:
1.      Kepuasan yang mengacu pada penerapan standar dan kode etik profesi. Dalam hal ini ukuran kepuasan pemakai jasa pelayanan kebidanan terbatas hanya pada kesesuaian dengan standar dan kode etik profesi saja. Suatu  pelayanan  kebidanan  disebut  sebagai  pelayanan  kebidanan  yang bermutu apabila penerapan standar dan kode etik profesi dapat memuaskan pasien. Dengan pendapat ini maka ukuran-ukuran pelayanan kebidanan yang bermutu hanya mengacu pada penerapan standar serta kode etik profesi yang baik saja.
2.      Kepuasan  yang  mengacu  pada  penerapan  semua  persyaratan  pelayanankesehatan.
Dalam hal ini ukuran kepuasan pemakai jasa pelayanan kebidanan dikaitkan dengan penerapan semua persyaratan pelayanan kebidanan . Suatu pelayanan kebidanan disebut sebagai pelayanan kebidanan yang bermutu apabila penerapan semua persyaratan pelayanan dapat memuaskan pasien. Dengan pendapat ini mudahlah dipahami bahwa ukuran-ukuran pelayanan kebidanan yang bermutu lebih bersifat luas.













BAB III
PENUTUP
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasan. Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasan
Faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan kebidanan:
1. Unsur Masukan
2. Unsur Lingkungan
3. Unsur proses













DAFTAR PUSTAKA
         gar uhi+kesehatan+masyarakat10





Faktor yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Kebidanan

Share


MUTU PELAYANAN KEBIDANAN
A. Mutu Pelayanan Kesehatan
Pelayanan bermutu atau berkualitas sering dikaitkan dengan biaya. Rosemary E. Cross mengatakan bahwa secara umum pemikiran tentang kualitas sering dihubungkan dengan kelayakan, kemewahan, kecantikan, nilai uang, kebebasan dari rasa sakitdan ketidaknyamanan, usia harapan hidup yang panjang, rasa hormat, kebaikan.
Pelayanan kesehatan adalah Setiap upaya yang di selenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok maupun masyarakat.
Tujuan program menjaga mutu secara umum dapat di bedakan menjadi dua yaitu:
1. Tujuan umum
Tujuan umum program menjaga mutu adalah untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan yang di selenggarakan.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus program menjaga mutu pelayanan dibagi menjadi lima yaitu:
* Diketahui masalah mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
* Diketahui penyebab munculnya masalah mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
* Tersusunnya upaya penyelesaian masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan yang di temukan.
* Terselenggaranya upaya penyelesaian masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan.
* Tersusunnya saran tidak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.

 

MY DREAM BLOG © 2008. Design By: SkinCorner