Sabtu, 29 Oktober 2011

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi & Cara Mengetahui Kesehatan Vagina Kita

Share
Di zaman yang sudah moderen ini, masih saja banyak perempuan yang mengalami masalah pada organ reproduksinya seperti infeksi saluran reproduksi atau infeksi menular seksual, keputihan, kanker serviks, kanker rahim dan penyakit-penyakit serius lainya. Hal ini tentu tidak terlepas dari ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat mengenai kesehatan reproduksi. Melalui artikel ini kami berharap ke depannya ada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan reproduksi dan dapat menyampaikan informasi ini kepada keluarga dan teman-teman terdekat.   

Hal yang paling utama agar kesehatan reproduksi tetap terjaga adalah dengan melakukan  pencegahan di antaranya dengan cara :
  • Mencuci alat kelamin dengan benar
  • Setelah buang air, cucilah tangan dengan sabun atau larutan PK
  • Setelah buang air besar, siramkan air dari arah depan (kemaluan) ke belakang (anus) dan jangan sebaliknya. 
  • Hindari penggunaan sabun bersoda tinggi di wilayah vagina, jika ingin menggunakan, sebaiknya gunakan sabun yang lunak (dengan pH 3,5).
  • Hindari penggunaan cairan kimia pewangi/cairan khusus pembersih vagina karena akan mengganggu keseimbangan flora dalam vagina.  Bila terlalu sering dipakai, justru akan membunuh bakteri baik dalam vagina yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur.  Akibatnya, muncul gatal-gatal atau keluhan di daerah organ intim.
  • Keringkan wilayah vagina dengan handuk bersih, lembut dan kering, jangan digosok-gosok.
  • Gantilah celana dalam minimal dua kali sehari.
  • Pilih celana dalam dari bahan katun yang mudah menyerap keringat. 
  • Hindari memakai celana jeans yang terlalu ketat di wilayah selangkangan.
  • Di waktu haid, gantilah pembalut setiap kali terasa telah basah atau lebih dari 3 jam, dan cucilah vagina terlebih dahulu setiap kali akan mengganti pembalut.  Pembalut yang dipakai pilih yang tidak mengandung gel, sebab gel dalam pembalut kebanyakan dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan timbulnya rasa gatal.
  • Gantilah pembalut sehabis buang air, meskipun tampak masih bersih ketika haid telah hampir selesai.
  • Di toilet umum, sebelumnya siram dahulu (flushing) toilet yang akan dipakai setelah menutup tutup toiletnya. Setelah selesai buang air, tutup dahulu tutup toilet baru disiram. Hindari menggunakan air yang berada di bak atau ember.  Menurut penelitian, air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur candida albicans (penyebab keputihan dan rasa gatal pada vagina).  Sedangkan air yang mengalir dari keran di toilet umum mengandung kurang lebih 10-20% jamur yang sama.
  • Jangan pernah menyemprotkan minyak wangi ke dalam vagina.
  • Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan setiap hari.  Pantyliner sebaiknya hanya digunakan pada saat keputihan banyak saja, dan sebaiknya jangan memilih pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan iritasi kulit.  Daripada memakai pantyliner setiap hari lebih baik membawa celana dalam untuk ganti.
Untuk mengetahui sehat atau tidaknya vagina kita, langkah awal yang perlu diketahui:

1.    Perhatikan cairan vagina; cairan vagina dihasilkan oleh tiap perempuan, terutama yang telah mengalami menstruasi.  Bentuk cairan ada yang kental dan ada yang cair.  Bila cairan itu berwarna bening, cair dan tidak beraroma dan tidak gatal, tandanya vagina anda sehat.  Namun bila cairan itu kental, berwarna kuning, hijau atau pekat dan beraroma tidak enak, besar kemungkinan vagina anda mengalami infeksi.
2.       Lakukan pemeriksaan rutin; raba dan perhatikan vagina.  Bila ada benjolan pada bagian-bagian tertentu, segera periksakan diri ke dokter.  Bisa saja terjadi penyumbatan pada saluran disebabkan oleh infeksi.  Perhatikan dengan menggunakan cermin, kelebihan berat tubuh dapat mempengaruhi warna pada vagina, demikian juga dengan usia.  Semakin gemuk/semakin meningkatnya usia, warnanya akan semakin gelap.
3.    Perhatikan saat membersihkan; membersihkan vagina perlu menggunakan trik khusus agar kuman yang ada di bagian belakang dekat anus tidak pindah ke bagian depan.  Bersihkan vagina dari bagian depan ke belakang.  Jangan melakukannya berulang-ulang, karena tetap saja kuman dapat pindah.  Bila ingin mengulangnya, cuci tangan beberapa kali baru melakukannya sekali lagi.  Demikian juga saat mengeringkannya.  Lakukan dengan menggerakkan tangan dari bagian depan ke belakang dan bila ingin mengulanginya lagi, lipat kain pengeringnya agar tidak mengulang di tempat yang sama.
4.   Jangan obati sendiri; bila anda mengalami gejala-gejala infeksi pada vagina, jangan langsung mengobati sendiri dengan membeli obat bebas di apotek.  Anda lebih baik pergi dan periksa ke dokter agar dapat membedakan diagnosa yang tepat.  Jangan sembarangan mengkonsumsi obat tanpa petunjuk dokter bila tidak ingin mengalami efek samping yang justru merugikan diri sendiri.

Senin, 10 Oktober 2011

Kata Mutiara Islami tentang Cinta

Share Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.
Cinta adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia. Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap, perbuatan dan perilaku. Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak dari film laris indonesia, Ketika Cinta Bertasbih:
Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.
Namun demikian, cinta pun bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya: mengubah mawar menjadi duri, dan seterusnya.
Hal yang demikian bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati yang bersifat labil. Seperti sabda Rasulullah saw. hati itu bersifat gampang terbolak-balik bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin yang berputar-putar. Sebagaimana amal-amal dan perilaku kita yang senantiasa bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, maka cinta pun bisa mewujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. Ada cinta yang tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun. Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. Namun ada pula cinta yang berlandaskan nafsu hina.
Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)
Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)
“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta

Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
Hamka
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
Hamka
Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.
Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)
Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.
Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.
Ali bin Abi Thalib
Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
A’idh Al-Qorni

Rabu, 28 September 2011

MAKALAH SURVEI KLIEN DALAM MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

Share
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah  sakit  dan  Puskesmas  sebagai  unit  tempat  pelayanan  kesehatan,bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu sesuai denganstandar untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Demikian juga denganupaya pemberian pelayanan kebidanan dirumah sakit yang merupakan bagian integraldari upaya pelayanan kesehatan, dan secara langsung akan memberi konstribusidalam peningkatan kualitas hospital care.Untuk memberikan pelayanan kebidanan yang optimal, banyak syarat yangharus dipenuhi, syarat yang dimaksud mencakup delapan hal pokok yakni: tersedia(available),  wajar  (appropriate),  berkesinambungan  (continue),  dapat  diterima(acceptable),  dapat  dicapai  (accesible),  dapat  dijangkau  (affordable),  efisien(efficient) serta bermutu (quality).Kedelapan syarat pelayanan kebidanan ini sama pentingnya, namun padaakhir-akhir ini dengan semakin majunya ilmu dan teknologi kebidanan serta semakin baiknya tingkat pendidikan serta keadaan sosial ekonomi masyarakat, tampak syaratmutu  makin  bertambah  penting.  Mudah  dipahami  karena  apabila  pelayanankebidanan yang bermutu dapat diselenggarakan, bukan saja akan dapat memperkeciltimbulnya berbagai risiko karena penggunaan berbagai kemajuan ilmu dan teknologitetapi sekaligus juga akan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yangsemakin hari tampak semakin meningkat.



BAB II
PEMBAHASAN

Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yangberhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasan. Mutuadalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungandengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasan. (American Societyfor Quality Cotrol).
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (Crosby,1984).
Dari beberapa pengertian diatas, segeralah mudah dipahami bahwa mutupelayanan hanya dapat diketahui apabila sebelumnya telah terlebih dahulu dilakukanpenilaian, baik terhadap tingkat kesempurnaan, sifat, totalitas dari wujud serta ciridan kepatuhan para penyelenggara pelayanan terhadap standar yang telah ditetapkan.Dalam kenyataan sehari-hari melakukan penilaian ini tidaklah mudah, penyebabutamanya ialah karena mutu pelayanan tersebut bersifat multi-dimensional. Tiaporang, tergantung dari latar belakang dan kepentingan masing-masing dapat sajamelakukan penilaian dari dimensi yang berbeda. Misalnya penilaian dari pemakaijasa pelayanan kesehatan, dimensi mutu yang dianut ternyata sangat berbeda denganpenyelenggara pelayanan kebidanan ataupun dengan penyandang dana pelayanankesehatan. Menurut Roberts dan Prevost (1987) perbedaan dimensi tersebut adalah:
1. Bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan.
2. Bagi penyelenggara pelayanan kesehatan.
3. Bagi penyandang dana pelayanan kesehatan.

A. Program Penjagaan Mutu
1. Pengertian.
Pengertian  program  menjaga  mutu  banyak  macamnya,   Beberapa diantaranya yang dipandang cukup penting adalah:
a. Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang berkesinambungan,sistematis dan objektif dalam memantau dan menilai pelayanan yangdiselenggarakan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan, sertamenyelesaikan  masalah  yang  ditemukan  untuk  memperbaiki  mutupelayanan (Maltos & Keller, 1989).
b. Program  menjaga  mutu  adalah  suatu  proses  untuk  memperkecilkesenjangan antara penampilan yang ditemukan dengan keluaran yangdiinginkan dari suatu sistem, sesuai dengan batas-batas teknologi yangdimiliki oleh sistem tersebut (Ruels & Frank, 1988).
c. Program menjaga mutu adalah suatu upaya terpadu yang mencakupidentifikasi dan penyelesaian masalah pelayanan yang diselenggarakan,serta mencari dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk lebihmeningkatkan  mutu  pelayanan  (The  American  Hospital  Association,1988).
d. Program menjaga mutu adalah suatu program berlanjut yang disusunsecara objektif dan sistematis dalam memantau dan menilai mutu dan   kewajaran pelayanan, menggunakan berbagai peluang yang tersedia untuk meningkatkan  pelayanan  yang  diselenggarakan  serta  menyelesaikan berbagai masalah yang ditemukan (Joint Commission on Acreditation of Hospitals, 1988).
Keempat pengertian program menjaga mutu ini meskipun rumusannya tidak sama namun pengertian pokok yang terkandung didalamnya tidaklah berbeda.  Pengertian  pokok  yang  dimaksud  paling  tidak  mencakup  tigarumusan utama, yakni rumusan kegiatan yang akan dilakukan, karakteristik kegiatan  yang  akan  dilakukan,  serta  tujuan  yang  ingin  dicapai  daripelaksanaan kegiatan tersebut.Jika  ketiga  rumusan  tersebut  disarikan  dari  keempat  pengertian program menjaga mutu diatas, dapatlah dirumuskan pengertian program menjaga mutu yang lebih terpadu. Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan, sistematis, objektif dan terpadudalam  menetapkan  masalah  dan  penyebab  masalah  mutu  pelayanan berdasarkan standar  yang telah ditetapkan, menetapkan dan melaksanakancara penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia, sertamenilai hasil yang dicapai dan menyusun saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan.



B. Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Kebidanan
Mutu  pelayanan  kebidanan  sebenarnya  menunjuk  pada  penampilan(performance) dari pelayanan kebidananyang dikenal dengan keluaran (output)yaitu hasil akhir kegiatan dari bidan terhadap pasien, dalam arti perubahan derajat kebidanan dan kepuasan baik positif maupun sebaliknya.
Sedangkan baik atau tidaknya keluaran tersebut sangat dipengaruhi olehproses (process), masukan (input) dan lingkungan (environment). Maka jelaslahbahwa baik atau tidaknya mutu pelayanan kebidanan sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur tersebut, dan untuk menjamin baiknya mutu pelayanan kebidanan ketiga unsur harus diupayakan sedemikian rupa agar sesuai dengan standar dan atau kebutuhan.
1.      Unsur Masukan
Unsur  masukan  (input)  adalah  tenaga,  dana  dan  sarana  fisik,perlengkapan serta peralatan. Secara umum disebutkan bahwa apabila tenagadan sarana (kuantitas dan kualitas) tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (standardofpersonnel and facilities), serta jika dana yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan, maka sulitlah  diharapkan baiknya mutu pelayanan (Bruce 1990).
2.      Unsur Lingkungan
Yang dimaksud dengan unsur lingkungan adalah kebijakan, organisasi, manajemen.  Secara  umum  disebutkan  apabila  kebijakan, organisasi  dan manajemen tersebut tidak sesuai dengan standar dan atau tidak bersifat mendukung, maka sulitlah diharapkan baiknya mutu pelayanan.

3.      Unsur proses
Yang  dimaksud  dengan  unsur  proses  adalah  tindakan medis, keperawatan atau non medis. Secara umum disebutkan apabila tindakan tersebut tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (standard  of conduct), maka sulitlah diharapkan mutu pelayanan menjadi baik.
C. Metoda Yang Digunakan Pada Program Menjaga Mutu
Untuk mengukur dan menilai mutu asuhan dilaksanakan melalui berbagai metoda sesuai kebutuhan. Metoda yang digunakan adalah :
1.  Audit  adalah  pengawasan  yang  dilakukan  terhadap  masukan,  proses, lingkungan dan keluaran apakah dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan. Audit dapat dilaksanakan konkuren atau retrospektif, dengan menggunakan data yang ada (rutin) atau mengumpulkan data baru. Dapat dilakukan secara rutin atau merupakan suatu studi khusus.
2. Review merupakan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan kejadian/kecelakaan seperti yang direfleksikan pada catatan-catatan.  Penilaian  dilakukan  baik  terhadap  dokumennya  sendiri apakah informasi memadai maupun terhadap kewajaran dan kecukupan dari pelayanan yang diberikan.
3. Survey dapat dilaksanakan melalui kuesioner atau interview secara langsung maupun melalui telepon, terstruktur atau tidak terstruktur. Misalnya : surveikepuasan pasien.
4.   Observasi terhadap asuhan pasien, meliputi observasi terhadap status fisik dan perilaku pasien.

D.  Pelayanan Kebidanan Yang Bermutu
Pelayanan kebidanan yang bermutu adalah pelayanan kebidanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kebidanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Menyelenggarakan pelayanan kebidanan yang sesuai dengan standar dan kode etik profesi meskipun diakui tidak mudah namun masih dapat diupayakan, karena untuk ini memang telah ada tolok ukurnya, yakni rumusan-rumusan standar serta kode etik profesi yang pada umunya telah dimiliki dan wajib sifatnya untuk dipakai sebagai pedoman dalam menyelenggarakan setiap kegiatan profesi.
Tetapi akan bagaimanakah halnya untuk penyelenggaraan pelayanan kebidanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kebidanan ?.Sekalipun aspek kepuasan tersebut telah dibatasi hanya yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk yang menjadi sasaran utama pelayanan kebidanan , namun karena ruang lingkup kepuasan memang bersifat sangat luas, menyebabkan upaya untuk menyelenggarakan pelayanan kebidananyang bermutu tidaklah semudah yang diperkirakan. Sesungguhnyalah seperti juga mutu pelayanan, dimensi kepuasan pasien sangat bervariasi sekali.Secara umum dimensi kepuasan tersebut dapat dibedakan atas dua macam:
1.      Kepuasan yang mengacu pada penerapan standar dan kode etik profesi. Dalam hal ini ukuran kepuasan pemakai jasa pelayanan kebidanan terbatas hanya pada kesesuaian dengan standar dan kode etik profesi saja. Suatu  pelayanan  kebidanan  disebut  sebagai  pelayanan  kebidanan  yang bermutu apabila penerapan standar dan kode etik profesi dapat memuaskan pasien. Dengan pendapat ini maka ukuran-ukuran pelayanan kebidanan yang bermutu hanya mengacu pada penerapan standar serta kode etik profesi yang baik saja.
2.      Kepuasan  yang  mengacu  pada  penerapan  semua  persyaratan  pelayanankesehatan.
Dalam hal ini ukuran kepuasan pemakai jasa pelayanan kebidanan dikaitkan dengan penerapan semua persyaratan pelayanan kebidanan . Suatu pelayanan kebidanan disebut sebagai pelayanan kebidanan yang bermutu apabila penerapan semua persyaratan pelayanan dapat memuaskan pasien. Dengan pendapat ini mudahlah dipahami bahwa ukuran-ukuran pelayanan kebidanan yang bermutu lebih bersifat luas.













BAB III
PENUTUP
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasan. Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan kepuasan
Faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan kebidanan:
1. Unsur Masukan
2. Unsur Lingkungan
3. Unsur proses













DAFTAR PUSTAKA
         gar uhi+kesehatan+masyarakat10





Faktor yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Kebidanan

Share


MUTU PELAYANAN KEBIDANAN
A. Mutu Pelayanan Kesehatan
Pelayanan bermutu atau berkualitas sering dikaitkan dengan biaya. Rosemary E. Cross mengatakan bahwa secara umum pemikiran tentang kualitas sering dihubungkan dengan kelayakan, kemewahan, kecantikan, nilai uang, kebebasan dari rasa sakitdan ketidaknyamanan, usia harapan hidup yang panjang, rasa hormat, kebaikan.
Pelayanan kesehatan adalah Setiap upaya yang di selenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok maupun masyarakat.
Tujuan program menjaga mutu secara umum dapat di bedakan menjadi dua yaitu:
1. Tujuan umum
Tujuan umum program menjaga mutu adalah untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan yang di selenggarakan.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus program menjaga mutu pelayanan dibagi menjadi lima yaitu:
* Diketahui masalah mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
* Diketahui penyebab munculnya masalah mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
* Tersusunnya upaya penyelesaian masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan yang di temukan.
* Terselenggaranya upaya penyelesaian masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan.
* Tersusunnya saran tidak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.

 

MY DREAM BLOG © 2008. Design By: SkinCorner